SWISS, Humas BPK – Sebagai salah satu dari tiga kandidat terpilih pemeriksa eksternal Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual Dunia atau World Intellectual Property Organization (WIPO) periode 2024-2029, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan presentasi lisan di hadapan tim seleksi panel di kantor pusat WIPO di Jenewa, Swiss, Jumat (10/2).

Presentasi lisan merupakan tahap akhir dari rangkaian proses seleksi pemeriksa eksternal WIPO periode 2024-2029 yang telah dimulai sejak 2022. Pada tahap ini, BPK bersaing dengan dua lembaga pemeriksa atau Supreme Audit Institutions (SAI) lainnya, yaitu SAI Kenya dan SAI Chile. Tim seleksi panel terdiri dari tujuh orang diplomat yang berasal dari Aljazair, Republik Dominika, Jerman, Rusia, India, Cina, dan Slovakia, serta tiga orang manajemen WIPO.

Tim pemapar BPK dipimpin oleh Wakil Ketua BPK, Agus Joko Pramono, didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen), Bahtiar Arif, dan calon tim pemeriksa WIPO yang terdiri dari Nanik Rahayu, Uthar Mukthadir, dan Bulkhaira. Dalam presentasinya, Wakil Ketua BPK menyampaikan informasi umum mengenai BPK, penjelasan mengenai sumber daya manusia (SDM) dan pengalaman pemeriksaan yang dimiliki BPK. Sementara itu, Sekjen menjelaskan susunan tim, pendekatan pemeriksaan, serta usulan biaya pemeriksaan jika BPK terpilih sebagai pemeriksa eksternal WIPO periode 2024-2029.

Di akhir presentasi, Wakil Ketua BPK menyampaikan komitmen BPK jika terpilih menjadi pemeriksa eksternal WIPO periode 2024-2029. Disebutkan bahwa pemeriksaan BPK atas laporan keuangan WIPO akan memberikan banyak nilai tambah, di antaranya dapat membangun kepercayaan pemangku kepentingan, meningkatkan operasi bisnis WIPO, menerapkan komunikasi yang efektif untuk dampak hasil pemeriksaan yang lebih besar, dan memperkuat pengendalian internal dan tata kelola guna mendukung WIPO dalam memastikan pengelolaan keuangan negara yang sehat dan berhati-hati.

“Mengingat pentingnya perlindungan kekayaan intelektual, BPK sangat ingin menjadi mitra strategis WIPO, selaku pemangku kepentingan utama perlindungan kekayaan intelektual di seluruh dunia. BPK berkomitmen bahwa pemeriksaan yang dilakukan akan memberikan nilai tambah bagi WIPO,” jelas Wakil Ketua.

Selanjutnya, pada sesi tanya jawab, tim seleksi panel bergantian mengajukan pertanyaan guna memperoleh informasi dan klarifikasi lebih lanjut mengenai substansi utama proposal pemeriksaan yang sebelumnya telah disampaikan BPK.

Tim seleksi panel dijadwalkan akan menyampaikan rekomendasi calon pemeriksa eksternal WIPO periode 2024-2029 berdasarkan hasil penilaian presentasi lisan kepada Majelis Negara Anggota WIPO pada Maret 2023. Kandidat terpilih pemeriksa eksternal WIPO periode 2024-2029 akan diumumkan di The 64th Series of Meetings of the Assemblies of the Member States of WIPO pada Juli 2023 mendatang.