NANJING – Republik Rakyat Tiongkok, Humas BPK – Selasa (23/9), Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun menjadi salah satu pembicara kunci dalam kegiatan Young ASOSAI Excellence Programme (YAEP) di China National Audit Office (CNAO) di Nanjing. Kegiatan ini diikuti oleh 78 auditor muda dari 42 negara anggota Asian Organization of Supreme Audit Institution (ASOSAI). Forum ini menjadi wadah strategis bagi generasi pemeriksa muda se-Asia untuk menjadi lebih adaptif, inovatif, dan berintegritas.

Dalam pidatonya, Ketua BPK menekankan pentingnya transformasi digital dalam pemeriksaan keuangan negara dengan mengusung filosofi Digital by Default. Ketua BPK juga menyampaikan, teknologi seperti big data dan artificial intelligence (AI) harus didukung budaya digital yang berpusat pada manusia, sehingga auditor masa depan dapat berperan sebagai ahli dengan tetap menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme.
“Transformasi digital tidak hanya soal inovasi teknologi, tetapi juga budaya digital yang berpusat pada manusia. Auditor masa depan bukan digantikan teknologi, tetapi ditingkatkan kemampuannya oleh teknologi,” tegas Ketua BPK.
Turut hadir sebagai pembicara dalam kegiatan YAEP tersebut adalah Auditor General CNAO, HOU Kai selaku tuan rumah, Ketua Supreme Audit Chamber Kazakhstan, Smailov Alikhan, dan Presiden Federal Board of Supreme Audit Irak, Ammar S. Khala.

Selain itu, Ketua BPK menyampaikan kuliah umum di Nanjing Audit University (NAU) dengan tema “Environmental Auditing for Climate Action and Sustainable Development” di hadapan lebih dari 200 peserta, termasuk mahasiswa, dosen dan manajemen NAU. Kuliah umum ini merupakan wujud kontribusi Ketua BPK kepada NAU sebagai Guru Besar Kehormatan NAU sejak tahun 2024.
Dalam kuliahnya, Ketua BPK menekankan peran strategis pemeriksaan lingkungan dalam mendukung pencapaian target iklim global, termasuk pengalaman Indonesia dalam rehabilitasi hutan, lahan gambut, dan mangrove. Isma juga menegaskan bahwa pemeriksaan lingkungan menjadi instrumen penting untuk memastikan akuntabilitas program pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari kunjungan ke Tiongkok ini, Ketua BPK juga melakukan pertemuan bilateral dengan Auditor General CNAO pada 22 September 2025 yang menegaskan komitmen kedua lembaga pemeriksa untuk memperkuat kerja sama, khususnya dalam pengembangan kapasitas sumber daya pemeriksa dan pertukaran pengetahuan.
Melalui rangkaian kegiatan ini, BPK berharap dapat terus memperkuat jejaring internasional, mendorong kolaborasi yang lebih erat di bidang audit sektor publik, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan dan tata kelola keuangan negara yang lebih baik di kawasan Asia maupun global.