JAKARTA, Humas BPK – Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Budi Prijono, membuka pelatihan dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Tahun 2025 tahap klasikal di Auditorium Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badan Diklat PKN), Jakarta, Selasa (12/8).

Dalam acara ini, Wakil Ketua BPK menegaskan pentingnya pembinaan karakter dan jati diri Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan masyarakat, serta perekat dan pemersatu bangsa. Menurutnya, latsar tahapan klasikal menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai dasar ASN yang dirumuskan dalam BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
“Nilai-nilai BerAKHLAK adalah nilai-nilai fundamental yang ditetapkan pemerintah untuk menyatukan budaya kerja seluruh ASN di Indonesia. Nilai-nilai ini bukan sekadar panduan perilaku, tetapi harus menjadi kompas moral dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas sehari-hari,” ujarnya.
BPK adalah institusi yang memiliki mandat untuk melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri. Melalui tugas tersebut, BPK diharap dapat menjamin akuntabilitas dan transparansi keuangan negara demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Menurut Wakil Ketua BPK, peran ASN BPK yang dilandasi semangat BerAKHLAK dan nilai-nilai dasar BPK yaitu independensi, integritas dan profesionalisme, sangat menentukan kualitas pemeriksaan dan kepercayaan masyarakat terhadap BPK. Dengan demikian, penguatan karakter bukan sekadar kebutuhan individu, tetapi menjadi kebutuhan institusional.
“Saya tekankan sekali lagi bahwa pelatihan ini bukan sekadar proses administratif untuk memenuhi persyaratan pengangkatan CPNS menjadi PNS, tetapi merupakan investasi karakter,” tegasnya.
Wakil Ketua BPK berharap manajemen Badiklat PKN bekerja sama dengan Rindam Jaya dapat membangun karakter mental yang tangguh serta jiwa korsa yang utuh bagi peserta latsar. Wakil Ketua BPK meminta para kepala satuan kerja dapat menjadi mentor yang dapat membimbing dan menjaga etika para CPNS hingga menjadi ASN unggul.

“Saya percaya, dengan pembinaan yang tepat, serta semangat belajar dan integritas pribadi yang Saudara miliki, Saudara akan tumbuh menjadi ASN unggul, yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara moral dan etika,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Diklat PKN BPK, R. Yudi Ramdan Budiman, dalam laporannya mengatakan bahwa latsar diselenggarakan dalam rangka memenuhi persyaratan pengangkatan CPNS BPK formasi Tahun 2024 menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Peserta latsar akan melalui tahapan pelatihan secara klasikal di Badan Diklat PKN BPK, Jakarta, untuk memperoleh pendalaman materi latsar yang telah diterima sebelumnya pada tahapan self learning dan e-learning latsar, sekaligus pembinaan jasmani dan rohani, pembinaan sikap perilaku, serta penguatan kesadaran bela negara. Selain itu juga akan dilaksanakan dialog dengan Pimpinan BPK dan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (PPTM).
Turut hadir dalam kegiatan pembukaan latsar CPNS Golongan III tersebut, para PPTM dan para pejabat struktural dan fungsional di lingkungan BPK.