Senin, 18 Januari 2010, Badan Pemeriksa Keuangan RI melaksanakan upacara dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-63 BPK RI di halaman gedung Umar Wirahadikusumah BPK RI, Jakarta yang bertemakan “Memantapkan Independensi, Integritas dan Profesionalisme BPK RI untuk Mewujudkan Tata Kelola Keuangan Negara yang Akuntabel dan Transparan”. Ketua BPK, Hadi Poernomo pertama kali menjadi inspektur upacara peringatan ulang tahun BPK RI masa kepemimpinannya. Hadir dalam upacara ini, Wakil Ketua BPK, Herman Widyananda, para Anggota BPK, para pejabat BPK, para mantan ketua, wakil ketua dan anggota BPK serta seluruh pegawai BPK RI kantor pusat dan pusdiklat Jakarta.
Dalam amanatnya, Ketua BPK menyampaikan bahwa Peringatan 63 tahun BPK akan dimanfaatkan sebagai momentum untuk meningkatkan sinergi antara Lembaga Negara dengan Lembaga BPK RI dalam rangka mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara melalui tugas pemeriksaan yang dilakukan BPK RI sesuai amanat konstitusi. “Pada usianya yang ke-63, BPK RI bertekad memantapkan independensi, integritas, dan profesionalisme BPK RI untuk mewujudkan tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel” tambah Ketua.
Hari lahir BPK sendiri sebenarnya jatuh pada tanggal 1 Januari. Namun rangkaian kegiatan peringatan 63 tahun tersebut diselenggarakan selama bulan Januari. Selain upacara peringatan HUT, ulang tahun BPK tahun ini diperingati dengan kegiatan perlombaan, family gathering, syukuran, aksi sosial, journalism award, juga forum BPK Mendengar yang merupakan sarana BPK untuk menggali informasi mengenai pandangan dan penilaian stakeholders terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BPK.
Peringatan 63 tahun BPK kali ini memiliki makna tersendiri bagi para pimpinan BPK RI, karena merupakan tahun pertama masa bhakti Anggota BPK untuk mengawal mandat konstitusi yaitu mendorong terciptanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Kepemimpinan BPK saat ini memiliki arah baru, yaitu melakukan upaya mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan negara dengan asas kolegial.
Kepemimpinan BPK yang baru ini akan melanjutkan kebijakan yang sudah dilakukan kepemimpinan BPK sebelumnya. Tantangan kepemimpinan BPK yang baru pada awal masa jabatannya juga termasuk Kasus Bank Century yang walaupun berisiko tinggi, diselesaikan oleh BPK sesegera mungkin secara independen, berintegrasi dan profesional.
Peringatan 63 tahun BPK ini, hendaknya digunakan sebagai momen untuk semakin memantapkan independensi, integritas, dan profesionalisme BPK RI untuk mewujudkan tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel.
Dirgahayu BPK RI
Bagikan konten Ini:

