Ketua BPK RI Anwar Nasution menjadi salah satu pembicara dalam acara “12th Meeting of the INTOSAI Working Group on Environmental Audit (WGEA)” yang diselenggarakan di Doha, Qatar pada 25-29 Januari 2009. Dalam acara ini beliau menyampaikan makalah mengenai pemeriksaan manajemen hutan di Indonesia dengan fokus atas deforestasi. Dengan semaraknya kasus illegal logging dan kebakaran hutan di Indonesia yang mempunyai dampak terhadap perubahan iklim dan kerusakan lingkungan lainnya, pemerintah perlu meningkatkan kinerjanya dalam mengelola sumber daya alam khususnya hutan sehingga lebih lestari. Keterlibatan BPK RI dalam kegiatan Internasional merupakan salah satu cara BPK RI untuk meningkatkan profesionalitas dan kapasitasnya dalam melakukan pemeriksaan. Selain menjadi pembicara, Anwar Nasution sebagai ketua BPK RI juga bergabung dalam diskusi panel dengan BPK-BPK Inggris, Cina, Amerika, Canada dan Brazil mengenai ”Sustainability in a Modern Audit Office”. Beliau mengatakan bahwa pengelolaan sumber daya alam dan aktivitas manusia mempunyai dampak terhadap perubahan iklim. BPK sebagai lembaga pemeriksa yang independen mempunyai peran penting dalam meningkatkan kinerja pemerintah dalam mengelola sumber daya alam yang ada agar lebih lestari sekaligus memitigasi perubahan iklim.
Dalam hal pemeriksaan lingkungan, BPK RI juga menandatangani kerjasama dengan beberapa BPK luar negeri. Kerjasama ini dilakukan dengan harapan agar BPK RI dapat bertukar pengalaman dan informasi mengenai teknik pemeriksaan termasuk penggunaan teknologi dalam pemeriksaan lingkungan dengan negara-negara lain dalam rangka meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan BPK RI.