Pada Jumat, 23 November 2007, bertempat di Kantor Pusat BPK RI, dilaksanakan pemaparan hasil Secondment Financial Audit di ANAO dan Hasil workshop Audit berbasis risiko (Risk Based Audit) yang telah dilaksanakan 12 sampai dengan 23 November 2003 di Pusdiklat Pegawai BPK RI Kalibata. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Kerjasama BPK RI dengan Australian National Audit Office (ANAO) yang saat ini telah memasuki fase ke-2 (2007-2008).

Hadir dalam pemaparan tersebut Tortama KN I, II, III, V, VI dan VII, Kaditama Revbang, Plh. Karo Humas dan Luar Negeri, Konsultan Organisasi BPK RI (Mr. Roy Ferouge), Tenaga Ahli Sekjen Bidang Kerjasama Luar Negeri, Perwakilan dari Pusdiklat, Perwakilan dari Kerjasama Luar Negeri serta peserta Risk Based Auditing Workshop. Selain itu hadir pula para instruktur workshop dari ANAO yaitu Brandon Jarrett (Executive Director of ANAO), Jocelyn Ashford (Executive Director of ANAO), Jodie George (Executive Director of ANAO) dan Amy Fox (Executive Director).

Pemaparan hasil pelaksanaan secondment di ANAO, Canberra, 26 Januari s.d. 24 Agustus 2007, dilakukan oleh perwakilan peserta secondment, Sdri. Ria Anugriani, Kasubaud VII.B.1. Ia menjelaskan tentang kegiatan para peserta yang bergabung dengan tim audit ANAO melakukan audit atas laporan keuangan tahun buku 2006 pada empat Departemen Pemerintah Australia, dan juga entitas sektor publik yang berbeda-beda di Australia. Selain itu juga dipaparkan perbandingan kondisi pelaksanaan audit atas laporan keuangan yang ada di Indonesia dan Australia.

Sementara itu, pemaparan hasil workshop dilakukan oleh perwakilan peserta workshop dengan penekanan pada gambaran penerapan audit berbasis risiko pada entitas sektor publik yang ada di Indonesia sebagai bahan masukan yang bermanfaat untuk dapat diterapkan di BPK RI.

Sebagai tindak lanjut dari pemaparan tersebut, telah disampaikan materi workshop dari ANAO kepada BPK RI yang dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam pengembangan audit manual dan quality assurance serta penyusunan modul diklat audit kinerja dan audit keuangan berbasis risiko (Risk Based Audit). Dengan demikian diharapkan agar hasil kerjasama ini tidak hanya merupakan pengembangan kapasitas individu, tetapi dapat juga meningkatkan kapasitas Institusi.