Dalam rentang waktu bulan Januari dan Februari 2008, BPK menyelenggarakan dua kegiatan terkait penggunaan Geographical Information System (GIS) untuk pemeriksaan, yaitu Workshop GIS untuk Audit Dana Bantuan Bencana dan Seminar Setengah Hari GIS untuk Pemeriksaan. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pilot Study on the Use of GIS for Audit of Disaster-Related Aid dibawah kegiatan Strengthening the Accountability for and Audit of Disaster-Related Aid (SAADRA) Program BPK RI. Kegiatan ini merupakan bagian upaya BPK RI mempelajari penggunaan kemajuan teknologi dalam membantu kegiatan pemeriksaan. Adapun penjelasan rinci kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Workshop “Penggunaan GIS untuk Audit Dana Bantuan Bencana”. Workshop berlangsung dari tanggal 28 Januari sampai dengan 8 Februari 2008. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan kedua Strengthening the Accountability for and Audit of Disaster-Related Aid (SAADRA) Program BPK RI yaitu Pilot Study Penggunaan GIS untuk Audit Dana Bantuan Bencana. Workshop yang berlangsung di Banda Aceh ini diikuti oleh 10 orang auditor dan dibuka secara resmi oleh Auditor Utama Keuangan Negara IV, Djunaedhi Adie Susanto. Para auditor peserta workshop tersebut berasal dari unsur-unsur terkait penggunaan GIS untuk pemeriksaaan yaitu dari Perwakilan BPK-RI di Banda Aceh, Biro Teknologi dan Informasi, Ditama Revbangdiklat, Auditama Keuangan Negara IV serta Biro Humas dan Luar Negeri. Pengajar untuk Workshop ini terdiri atas dua praktisi GIS yaitu Dr. Ir. Wietske Bijker dari ITC Belanda dan Hartanto Sanjaya. Dalam workshop tersebut para peserta dibekali berbagai hal seputar GIS diantaranya materi mengenai remote sensing, GPS, analisis data termasuk pemanfaatannya untuk pemeriksaan baik dari segi perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan.
  2. Seminar Setengah Hari “GIS untuk Pemeriksaaan”. Seminar Setengah Hari mengenai GIS untuk pemeriksaan berlangsung pada tanggal 11 Februari 2008, di Ruang Pola, Lt. 4 Gd. Arsip BPK RI. Seminar tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal BPK RI, Drs. Dharma Bhakti, MA dan diikuti oleh sekitar 200 orang peserta yang berasal dari seluruh unit kerja di lingkungan BPK-RI. Dalam sambutannya, Bapak Sekjen mengharapkan agar teknologi GIS yang telah diujicobakan dalan audit dana bantuan bencana serta akan diujicobakan dalam audit lingkungan kehutanan, juga disebarluaskan kepada seluruh auditor BPK sehingga para auditor dapat mengetahui nilai tambah atau arti penting penggunaan GIS dalam mendukung kegiatan pemeriksaan BPK-RI. Hadir sebagai pembicara dalam seminar ini adalah Dr. Ir. Wietske Bijker (ITC-Belanda), Hartanto Sanjaya serta Staf Ahli bidang Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan BPK RI, Ir. Saiful Anwar Nasution.