SWEDIA, Humas BPK – Wakil Ketua BPK, Agus Joko Pramono, menyerahkan long-form audit report Universitas Maritim Dunia atau World Maritime University (WMU) dalam sidang Board of Governors WMU yang dipimpin oleh Chancellor of WMU yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Organisasi Maritim Internasional atau International Maritime Organization (IMO), Kitack Lim.

Berbeda dengan tahun 2021 dan 2022, penyerahan laporan hasil audit kali ini dilakukan secara fisik/onsite di Malmo, Swedia, di mana WMU berada, Senin (19/6). Sebab pembatasan perjalanan antar negara karena COVID-19 sudah tidak diberlakukan.

Audit atas laporan keuangan WMU tahun 2022 telah dilakukan pada Februari 2023. Dalam penyerahan laporan hasil audit ini, Wakil Ketua BPK didampingi oleh Kepala Pusat Kemitraan Global (PKG) BPK, Ikhtaria Syaziah, dan Ketua Tim pemeriksaan laporan keuangan WMU, Rika Susanthi.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua BPK menyampaikan hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk memperkuat pengendalian intern dan efektivitas WMU dalam menjalankan kegiatan operasionalnya terutama dalam bidang akademik dan riset.

Wakil Ketua BPK memberikan apresiasi atas kerja sama dan komitmen dari manajemen WMU selama audit berlangsung, serta perhatian tinggi yang diberikan oleh Board of Governors WMU atas hasil audit BPK. Menurutnya, hal tersebut mendorong percepatan WMU dalam menyelesaikan rekomendasi atas hasil audit BPK yang pada saat ini mencapai 92%.

Lebih lanjut, Wakil Ketua BPK juga menyampaikan bahwa BPK terus berupaya untuk menghasilkan audit yang berkualitas. Melalui kegiatan audit internasionalnya, Wakil Ketua BPK menegaskan, BPK berkomitmen untuk dapat terus berkontribusi dalam memberikan nilai dan manfaat khususnya bagi para pemangku kepentingan entitas, dalam hal ini WMU dan IMO, serta secara umum di tingkat global.

Selain itu, Wakil Ketua BPK juga memenuhi undangan WMU dalam memperingati 40 tahun berdirinya WMU. Dalam kesempatan ini Wakil Ketua BPK melakukan pertemuan dengan Presiden WMU periode 2015-2023, Cleopatra Doumbia-Henry, dan President-designate WMU yang akan menduduki jabatan pada akhir Juni mendatang, Maximo Q. Mejia.

Hadir dalam peringatan 40 tahun berdirinya WMU, yaitu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia, Kamapradipta Isnomo. Duta Besar Indonesia memberikan selamat atas terpilihnya Presiden WMU-designate untuk memimpin WMU empat tahun ke depan.

Selain itu, Duta Besar Indonesia juga berkesempatan untuk mempromosikan Indonesia serta mendorong WMU untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dalam bidang akademik dan riset kemaritiman.

WMU adalah universitas yang berkonsentrasi pada bidang kemaritiman. WMU berdiri tahun 1983 atas inisiatif salah satu organisasi PBB, yaitu IMO, yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam hal keamanan dan keselamatan perkapalan dan pencegahan polusi laut dan udara yang disebabkan oleh kapal. Pendirian WMU dimaksudkan untuk mencetak ahli-ahli kemaritiman di seluruh dunia agar kegiatan kemaritiman yang menjamin keamanan dan keselamatan, tetap memperhatikan aspek lingkungan dan keseimbangan alam.